Cara Ngurus E-Paspor, Pengalaman Pertama yang Menyenangkan!

Saya putuskan ambil paspor elektronik alias e-paspor yang di dalamnya ada chips berisi data detil kita sampai foto wajah dan sidik jari. Katanya sih lebih valid dan susah dipalsukan. Saya juga mikir, ke depannya, bakal mengagendakan traveling ke mana-mana, jadi sekalian ajalah pake e-paspor yang bebas visa ke 79 negara. Biayanya Rp650.000, bayarnya harus transfer. Selengkapnya tentangCara Ngurus E-Paspor, Pengalaman Pertama yang Menyenangkan![…]

Bandung Makin Cantik Kalau Mendung dan Gerimis

Terakhir ke Bandung, kalau nggak salah ingat, tahun 2017 ke acara musyawarah nasional organisasi kepenulisan. Itu akhir tahun 2017 dan posisi saya saat itu jadi ketua organisasi cabang (Bogor). Nggak begitu banyak yang saya ingat dari Bandung, kecuali udara dingin kinyis-kinyis yang enak buat kemulan sambil baca buku di atas kasur. Apa lagi ya? Oh, Selengkapnya tentangBandung Makin Cantik Kalau Mendung dan Gerimis[…]

Rencana Besar 2019: Naik Pesawat Untuk Pertama Kalinya!

Saya sampai bikin itinerary khusus buat persiapan naik pesawat! Antara antusias dan sadar diri yang bedanya tipis banget, saya merasa wajib bikin itinerary karena akan terjadi satu babak sejarah baru dalam hidup saya pada 2019, yakni naik pesawat! Walaupun nggak tahu juga mau ke mana ini kok pake acara naik pesawat segala. Yaaa… pokoknya naik pesawat Selengkapnya tentangRencana Besar 2019: Naik Pesawat Untuk Pertama Kalinya![…]

5 Kota Di Pulau Jawa yang Pernah Ditinggali

Saya adalah orang introvert yang ngakunya hobi jalan-jalan. Bukan jalan-jalan ke berbagai tempat di seluruh Indonesia dan dunia, tapi jalan-jalan sendiri. Hobi jalan-jalan sendiri. 😀 Saya baru nyadar juga ternyata nggak banyak kota yang saya sambangi selama ini. Khususnya yang ditinggali. Cuma ada lima dan itu mainstream semua. Pengin gitu tinggal di daerah yang orang-orang Selengkapnya tentang5 Kota Di Pulau Jawa yang Pernah Ditinggali[…]

Kalau Kutu Buku Traveling, Beginilah Isi Ranselnya

Sebetulnya saya agak geli mengistilahkan diri sendiri sebagai kutu buku. Sebab saya nggak pinter-pinter juga sampai sekarang meski maniak baca buku sejak kelas 2 SD. Dan merasa nggak menghabiskan bacaan sebanyak temen-temen saya di klub buku yang lebih gila-gilaan lagi jumlah dan ragam bukunya. Kayaknya saya lebih cocok disebut penyuka aja. Menyukai segala sesuatu yang Selengkapnya tentangKalau Kutu Buku Traveling, Beginilah Isi Ranselnya[…]

Gagal Ke Luar Negeri (?)

Kadang saya iri dengan kawan-kawan kampus yang bisa ke luar negeri, entah pertukaran pelajar, presentasi karya tulis yang cuma sepekan dua pekan, atau sekadar jalan-jalan pakai duit sendiri maupun dibayari karena menang kompetisi. Memangnya saya tidak mencoba? Oh, sudah berulang kali. Lalu menyerah karena selama berulang kali itu belum ada yang berhasil? Ehm…. yaa… fifty fifty. Selengkapnya tentangGagal Ke Luar Negeri (?)[…]

Rencana-rencana Pasca Ramadhan 2017 #2

Abis chit chat sama sahabat. Yah, standar ciwi-ciwi, ngobrol ini itu seputar suasana hati. Kalo lagi dalam keadaan ga baik, saya pilih dapur jadi destinasi. Masak, bersihin kulkas, motong sayuran, rajang aneka bawang abis itu ditempelin ke mata biar semua tangis kesedihan keluar secara total. Halah halah. And voila! Kalo kata Julie di film Julie Selengkapnya tentangRencana-rencana Pasca Ramadhan 2017 #2[…]

Rencana-rencana Pasca Ramadhan 2017

Ada banyak kejadian selama saya vakum ngeblog. Pun pertimbangan-pertimbangan yang belum jadi kenyataan karena masih dipertimbangkan, mau dieksekusi atau enggak. Pokoknya perang batin selama berbulan-bulan ini mulai serius untuk saya tindak lanjuti, terhitung syawal ini, insyaa Allah (semoga Allah ridho dan mudahkan jalannya). Diantaranya; 1. Berhenti Jadi Wartawan Oh, ini susah-susah gampang. Soalnya sekali wartawan Selengkapnya tentangRencana-rencana Pasca Ramadhan 2017[…]

error: Content is protected !!