Dilema Menulis Novel Baru: Marrying the Producer

Senang sekali rasanya bisa kembali ke sini. Ke blog yang jadi teman mengobrol sejak 2010. Sejak menulis novel pada pertengahan 2020 kemarin, aku jadi makin jarang mampir. :”( Mungkin karena semua sumber dayaku tersita untuk memikirkan adegan-adegan dalam novelku. #halahalasan Sampai sekarang aku masih menulis novel dan akan terus menerbitkannya satu per satu. Untuk saat Selengkapnya tentangDilema Menulis Novel Baru: Marrying the Producer[…]

Debut Pertama

Sejujurnya, saya sedang tidak baik-baik saja. Saya memenangi salah satu kategori dalam kompetisi menulis skala Nasional. Ada enam kategori yang lolos, di antara 160 –malah hampir 170— naskah yang ikut serta. Juara satu, dua, tiga, novel favorit, novel dengan sampul terbaik, dan novel dengan jumlah pembaca terbanyak. Naskah saya lolos sebagai novel favorit. Saya update Selengkapnya tentangDebut Pertama[…]

Balas Dendam dan Pembuktian Prestasi | Cerita Kuli Tinta #5

Saya menengok ke belakang. Ternyata, kita tidak pernah bisa menebak ke mana nasib akan berjalan. Tidak akan pernah. Jangan pernah lakukan itu. Berulang kali saya meremehkan diri sendiri dan kagum kepada yang lainnya. Saya bukan perempuan dengan prestasi segudang, sebagaimana seorang siswa teladan yang langganan ranking 1 di kelas atau sebagai mahasiswa berprestasi yang organisasi Selengkapnya tentangBalas Dendam dan Pembuktian Prestasi | Cerita Kuli Tinta #5[…]

Susah Menuangkan Ide Dari Kepala? Ada 11 Cara Memulai Menulis: Catatan Untuk Penulis Pemula #1

Bingung bagaimana caranya memulai menuliskan isi kepala yang berdesakan ingin dikeluarkan? Dari mana seharusnya memulai menulis? Kenapa rasanya susah sekali? Bagaimana caranya menulis? Kalau belum menguasai teknis menulis, kok rasanya belum pede ya? Solusi mujarabnya cukup sederhana. Mengutip petuah Gertrude Stein, penulis Amerika yang memelopori perkembangan sastra modernis, “Menulis adalah menulis adalah menulis adalah menulis Selengkapnya tentangSusah Menuangkan Ide Dari Kepala? Ada 11 Cara Memulai Menulis: Catatan Untuk Penulis Pemula #1[…]

Kenapa Gabung Blogger Perempuan?

Kayaknya begitu alasan saya gabung BP Network. Oh, unggahan saya kali ini mesti berfaedah. Jadi saya tambahin beberapa alasan pencitraan kenapa saya pilih BP menjadi salah satu komunitas blogging yang masuk prioritas. Saya masuk ke empat komunitas blogger, salah satunya BP. Di antara keempat itu, BP yang buat saya paling asyik dan oke cara sebar Selengkapnya tentangKenapa Gabung Blogger Perempuan?[…]

Kenapa Nama Blognya Diajengsekar?

Januari 2018, habis isya, saya utak-atik blog lama. Ceritanya pengin bikin domain baru tapi nggak tahu caranya. Terus saya kontak temen. Dia ngasih penjelasan per-tahap, mulai dari cara aktivasi hosting sampai blog siap pakai. Bagian pesen domain, saya lakukan sendiri karena saya beli di tempat yang pelayanannya asyik banget, jadi terasa mudah. Sambil ngutak-atik, sambil Selengkapnya tentangKenapa Nama Blognya Diajengsekar?[…]

Aktif Ngeblog Sejak 2010, Apa Sih Serunya Blogging?

Saya kenal blog sejak 2008. Waktu itu bareng temen, saya ikut seminar tentang optimalisasi blog supaya produktivtas menulis kita terpacu. Dulu belum zaman SEO, jadi nggak ada tuh istilah dapat duit dari blog. Kalau nggak salah inget sih gitu ya. Apa salah inget? :/

Lalu mulai bikin blog tahun 2010 pakai platform blogspot, buat konsumsi pribadi awalnya. Eh, kok ya ketauan aja sama temen kampus. Cowok pula. Akhirnya pindah blog ke wordpress dan mulai nulis untuk dikonsumsi publik. Ya gimana dong ya. Dipikir-pikir, masak bikin blog cuma buat diri sendiri. Kok kayaknya nirfaedah banget. Sayang. […]

Kekhawatiran Setelah Resign

Pilihan saya setelah resign cuma dua: pindah kerja ke bidang yang sesuai dengan potensi/passion (1), atau pengembangan passionnya di rumah aja, nggak perlu jadi buruh lagi dengan rutinitas yang gampang ditebak (2). Soalnya saya cepet bosenan sama segala sesuatu yang berhubungan dengan rutinitas. Gimana yak. Saat kuliah dan setelah lulus, pas masih seger-segernya, saya sempet Selengkapnya tentangKekhawatiran Setelah Resign[…]

Jumlah Penulis Jadi Indikator Negara Maju

Wilayah Maghrib dan Andalusia menjadi salah satu pangkal dari lahirnya keahlian tulis-menulis. Para Guru mendiktekan paragraf demi paragraf dan anak didiknya menuliskan kembali apa yang diucapkan sang guru, hingga tulisan mereka semakin baik dari hari ke hari dan jari-jarinya memiliki naluri untuk menulis. Sampai para murid dikatakan ahli (Mujid). Adalah mereka, para murid yang disebut Selengkapnya tentangJumlah Penulis Jadi Indikator Negara Maju[…]

7 Hal Ini Terjadi di Awal 2018

Tahun ini, khusus tahun 2018 ini, sengaja saya enggak bikin rencana tahunan sebagaimana biasanya. Saya coba jalani beberapa bulan awal tanpa target apa pun selain buku saya terbit, tulisan saya masuk media, dan saya bisa lolos kompetisi penulisan bergengsi tanah air. Tiga itu dulu. Kalau setiap tahun saya rutin mengonsep apa-apa saja yang hendak dicapai Selengkapnya tentang7 Hal Ini Terjadi di Awal 2018[…]

error: Content is protected !!