Ibuk dan Definisi Kekuatan Seorang Perempuan

Ibuk. Dengan tambahan huruf K di ujung, aku menyebut-nyebut dan memanggil-manggil namanya setiap hari. Ibuk punya ratusan uban di kepalanya. Tak bisa kuhitung berapa. Setiap hari sepertinya muncul satu dua, bersamaan dengan jelasnya kulit di lingkaran mata, leher, dan punggung tangan yang meringsing. Kini warnanya jadi lebih gelap dari warna kulitku. Aku jadi kelihatan lebih putih dan bersih.

Kata Ibuk, semua miliknya sudah berpindah tempat. Semua yang ada pada masa mudanya sudah diwariskan kepadaku; kebugaran, kekuatan, kecantikan, kesegaran. Kupikir, sepertinya belum semua. Sebab, Ibuk punya satu hal yang justru bertunas ketika usianya semakin sepuh. Namanya air mata.

Hampir setiap hari Ibuk menunjukkan kepadaku bagaimana cara kerja air mata seorang wanita. Ia adalah simbol kekokohan pribadinya, kematangan jiwanya, sekaligus kelembutan yang disimpan rapi. Kata Ibuk, bila disakiti, air mata harus cepat kering, kemudian besok pagi wajib bahagia kembali.

Kesedihan yang berlarut-larut akan berpeluang menumpulkan daya juang, semangat, dan antusiasme. Jangan terlalu banyak bersedih, sebab ada jatah bahagia dalam siklus hidup manusia yang butuh stok air mata lebih banyak. Bersama air mata, lunaklah hati yang mengeras.

Melalui air mata, Ibuk sampaikan pesan-pesan panjang di malam hari, entah kepada siapa. Aku cuma dengar isakan tipis, sesekali.

Pelan saja, tapi aku yakin itu air mata Ibuk. Air mata Ibuk semacam tebusan supaya hidupku penuh dengan hal-hal baik, dikelilingi orang-orang baik. Air mata Ibuk menjadi tongkat ketika kesulitan besar menghimpit kami. Tongkat itu menuntun agar kami tidak terperosok dan hilang kendali terhadap kesadaran bertuhan. Kesadaran bahwa sebesar apa pun kesulitan, ada iman yang wajib diperjuangkan dan dijaga sampai mati.

Ya, air mata.

Hanya itu yang Ibuk punya, yang belum kumiliki seutuhnya. Sebab yang kupunya hanyalah air mata cengeng. Sedangkan milik Ibuk,

adalah air mata
yang mengokohkan.

 

Judul aslinya Air Mata Ibuk,
diambil dari naskah novel yang sedang kugarap,
saat cuaca Bogor sedang dingin-dinginnya

2 tanggapan pada “Ibuk dan Definisi Kekuatan Seorang Perempuan

  • Kadang air mata ibu karena kecemburuan. Yah, cemburu pada sang buah hati yang telah menjadi milik orang lain. Puncak kesedihannya menjadikan dia depresi. Seakan belum siap menjaga jarak jauh di antara anaknya. Air mata yang terus mengalir dan berlarut-larut menyebabkan tekanan di jiwa hingga pada akhirnya dia pun tersadar bahwa anaknya memang bukan miliknya lagi sekarang.

  • Air mata bagi seorang ibuk adalah dua sisi mata uang, kelemahan sekaligus kekuatan baginya. Di saat situasi tidak sesuai air mata akan terlihat melemahkan, namun dibawanya dalam doa sampai mengering membangun kekuatan yang luar biasa. Air mata ibu dalam kesulitan, kebahagian akan terlihat walau ia menahannya

Terima kasih sudah membaca :D Apa pendapatmu?

error: Content is protected !!