Wahai Milenial, Nabunglah Buat Beli Rumah. Jangan Traveling Melulu

Karakteristik Baby Boomers dan Gen X adalah alokasi pendapatan untuk beli tanah atau rumah, juga emas. Pokoknya investasi yang pasti-pasti untuk masa depan. Tanah, rumah, emas harganya kan naik terus. Soal jalan-jalan, itu belakangan. Sebab yang kita butuhkan di masa tua adalah rumah. Setelah menikah, mau tinggal di mana? Rumah tetangga?

Lalu kita? Yang merasa masuk kategori Gen Y, dominasinya sekarang adalah nabung untuk traveling. Alasannya, mumpung masih muda, kalau sudah menikah, sudah punya anak, susah nanti ke mana-mana, repot. Hidup cuma sekali. Berbahagialah sebanyak-banyaknya πŸ˜€

Kalau dipikir-pikir, betul juga sih apa kata kakek nenek dan orangtua saya. Mereka mana ada kepikiran soal jalan-jalan. Setiap bulan wajib berhemat. Makan sayur tempe tahu, ayam daging sesekali, beli baju sepatu tas kalau yang lama sudah sobek sana-sini. Kalau barang lama tidak ada cacat, walaupun warnanya usang, pantang beli baru.

Padahal kalau mau makan ayam setiap hari ya bisa-bisa saja. Lalu kenapa tidak dituruti? Sebab ada yang lebih prioritas dilakukan, yakni menabung. Tujuan besarnya apa lagi kalau bukan untuk beli rumah dan anak sekolah? Dua hal ini yang paling jadi perhatian besar Ibuk saya dulu.

Investasi Untuk Beli Rumah

Gara-gara didikan orangtua juga mungkin ya, saya tumbuh jadi anak yang super malas gerak ke mana-mana. Lebih enak di rumah, baca buku, nonton drama/film barat. Kalau keluar rumah, paling jauh ke toko buku. Dalam satu tahun, saya jalan-jalan ke luar kota (rekreasi) cuma 2-3x sepertinya.

en.wikipedia.org

Bukan saya tidak suka jalan-jalan. Saya suka dan sangat menikmati kalau sedang bepergian jauh. Cuma, soal berkemasnya itu yang super malas. Seandainya ada tasnya Hermione yang bisa muat segala jenis barang, termasuk kulkas. Hmmm… Ini termasuk kekurangan ya. Efek yang kurang keren.

Keuntungannya, saya jadi anak yang super hemat, bahkan nyaris pelit terhadap diri sendiri. Mulai dari gerakan Rp 20.000 yang saya kumpulkan setiap uang kertas hijau dengan nominal itu ada di dompet atau dapat kembalian dari beli sesuatu.

Pokoknya soal nabung dan sisih-menyisihkan uang, tidak ada kesulitan untuk saya (sombong). Cuma niat menabungnya itu yang masih labil. Sebab niat pertama saya adalah menyiapkan dana umroh. Ternyata, semua bisa dilakukan berbarengan, tanpa harus mengorbankan salah satunya.

Akhirnya, saya tambahkan alokasi dana khusus untuk masa depan, dalam arti ketika saya berkeluarga kelak. Makin ke sini, harga rumah dan tanah makin mahal betul. Kalau tak disiapkan sejak sekarang, kapan lagi?

Cari Rumah Impian Di Indonesia Properti Expo

Ada lumayan banyak kecenderungan dalam diri saya untuk menyiapkan rencana jangka panjang seperti pendidikan anak, alokasi dana keluarga, budaya yang akan diterapkan kelak di rumah bersama pasangan dan anak-anak, dan semacamnya. Tidak detil, tapi cukup menjadi gambaran bagi saya agar nantinya tak panik karena merasa nol persiapan.

Selain anggaran untuk beli rumah yang mulai saya sisihkan sedikit demi sedikit sejak sekarang, saya juga buat satu daftar catatan yang isinya lokasi desain rumah impian. Soal lokasi, saya ingin sekali tinggal di dataran tinggi, udaranya sejuk, lingkungannya asri banyak pepohonan, bersih, tetangga yang santun, jujur, dan berakhlak baik, minim tindakan kriminal/tidak ada sama sekali.

Salah satu bentuk ikhtiar saya adalah datang ke Indonesia Properti Expo kemarin, hari Minggu, 3 Februari 2019. Wah, keinginan saya terpuaskan karena bisa lihat-lihat pameran rumah. Lokasi rumahnya ada dari seluruh wilayah di Indonesia, bukan cuma Jakarta.

Ada tiga kota yang saya minati; Yogyakarta, Magelang, dan Sentul. Setiap menengok satu lokasi rumah yang saya cocok (dari segi bangunan, pembayaran, lokasi daerah), saya baca solawat. Semoga Allah beri rezeki rumah beserta lingkungan baik sebagaimana yang saya harapkan.

Keseluruhan acara berlangsung sejak tanggal 2 sampai terakhir 10 Februari 2019. Lokasinya di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A dan B, Senayan, Jakarta. Di tahun 2019 ini, Indonesia Properti Expo (IPEX) akan digelar sebanyak 3x pada bulan Februari, Juli, dan November 2019.

Ajang promosi proyek properti ini merupakan pameran yang digelar ke-35 kalinya oleh PT. Adhouse Clarion Events, dengan dukungan DPD REI DKI Jakarta dan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk. Penyelenggaraan IPEX periode Februari 2019 ini, melibatkan 150 peserta developer dan menampilkan 600 proyek properti dengan pilihan harga mulai Rp. 130 juta dengan jangka waktu kredit sampai 30 tahun.

Kebijakan pemerintah dalam pembiayaan perumahan masih akan menjadi penentu pasar properti 2019. Relaksasi pemerintah untuk menggairahkan pergerakan industri properti dari sentimen-sentimen negatif juga sudah banyak dan terus diupayakan oleh pemerintah.

Ada kebijakan pembangungan infrastruktur, pelonggaran Loan of Value (LTV), hingga program sejuta rumah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan huniannya.

Inspirasi Desain Rumah

Sekali dayung, tiga pulau terlampaui. Selain soal bangunan dan lokasi rumah, saya juga tengok-tengok bagaimana rupa dekorasi interior rumah yang ternyata punya banyak tema. Selama ini saya cuma bisa membayangkan dan berkhayal bisa punya rumah yang sederhana tapi bagus. Bagus dari segi kebersihan, sirkulasi udara dan cahaya, aliran air, berikut juga ciamik saat difoto.

Ada desain minimalist, japanese, boho (bohemian), industrial (kombinasi warna hitam putih), dll. Ternyata, saya cocoknya desain minimalis. Rumah tidak banyak barang, sedikit tapi multifungsi sebagai hiasan sekaligus digunakan untuk aktivitas tertentu, misalnya tangga pendek yang disandarkan di dapur. Bisa jadi hiasan sekaligus tempat menggantungkan serbet atau lap dapur.

Talkshow tentang desain interior rumah ini juga termasuk acara pendukung untuk memeriahkan IPEX 2019. Ada pula seminar talkshow berkaitan dengan millenneal dan property financial planner, blogger competition modern minimalis living, talkshow fengshui, IG photo contest, lomba menggambar dan mewarnai tingkat anak-anak, atraksi barongsai, opera anak dan beberapa live music.

Target pengunjung pameran bulan Februrari 2019 ini adalah 350,000 orang selama 9 hari pameran. Kepada pengunjung yang hadir tidak dikenakan biaya masuk apa pun. Setiap pengunjung yang hadir berhak mengikuti undian berhadiah 1 unit Daihatsu Ayla yang akan di undi di akhir pameran.

Memang ya, mengunjungi ajang pameran properti merupakan sarana paling efektif dan efisien bagi saya sebagai calon konsumen dalam menentukan lokasi pilihan dan berbagai tipe perumahan. Tentu untung juga bagi pengembang karena sekaligus menjadi wahana untuk menjaring konsumen.

Investasi Rumah dan Traveling, Kenapa Tidak Dilakukan Bersamaan?

Kata konsultan keuangan, ada tiga kelompok dana yang perlu dirinci alokasinya, yaitu dana butuh, dana penting, dan dana ingin. Dana butuh fungsinya untuk bertahan hidup. Dana penting untuk produktivitas, penghematan, jaga-jaga. Dana ingin untuk kenyamanan, aktualisasi, kesenangan, status.

pixabay.com

Dana butuh yaitu sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, listrik, air, udara bersih. Dana penting yaitu ponsel, vitamin, olah raga, kendaraan, rekreasi, tabungan dan investasi, asuransi, pengembangan diri. Dana ingin yaitu makan di luar, gawai terbaru, barang bermerk, mobil mewah, jalan-jalan ke LN, klub kebugaran, perawatan tubuh.

Rumah masuk ke dana butuh (papan) yang mana setiap orang pasti perlu. Saya pikir, ketiga dana itu bisa dialokasikan. Hanya saja, harus memilah-milah, tidak semua keinginan harus dituruti. Di antara sekian banyak jenis pengeluaran dari dana ingin yang saya sebutkan di atas, saya hanya akan memilih jalan-jalan ke LN dan perawatan tubuh. Selain itu, tidak. Kalau kelebihan uang, lebih baik saya sedekahkan agar jadi jariyah yang pahalanya tidak pernah berhenti mengalir.

Lengkap sudah salah satu bentuk usaha saya untuk memenuhi catatan target tahun 2019 ini, salah satunya literasi keuangan (berkenaan dengan rencana menabung untuk rumah), rencana lokasi berikut inspirasi desain rumah yang diidam-idamkan. Saya rekomendasikan untuk datang ke IPEX 2019 ini, mumpung masih ada tiga hari sampai Minggu, 10 Februari 2019.

Ayooooo! πŸ˜€

33 tanggapan pada “Wahai Milenial, Nabunglah Buat Beli Rumah. Jangan Traveling Melulu

  • Setiap generasi mempunyai gaya hidup yang berbeda ya Mbak.
    Tentang rumah, dulu saya gak menabung, cuma nyicil lewat btn selama 15 tahun, di daerah Bekasi.
    Setelah lunas, lama-lama kepikiran pulang kampung, menjelang anak pertama masuk SMP.
    Akhirnya pulang ke Sukabumi. Beli rumah disini hasil “nabung” rumah selama 15 tahun itu…

    Selamat menabung dan membeli rumah Mbak.

    Salam.

  • Wah liat foto di atas jadi pengin beli rumah hahaha, sekarang masih rumah mertua.
    Harus siapin nih, nabung dikit2 buat beli rumah. Sekarang fokus kami masih ke dana pendidikan anak yang sekarang nggak bisa dibilang murah. Next semoga saja keturutan bisa punya rumah sendiri πŸ˜€

  • Mbaa, aku setuju banget kalau memiliki rumah itu priorotas. Itu yang saya dan suami pun lakukan. Karena bagaimanapun tentunya butuh tempat tinggal sendiri yang nyaman ya. Wah nunggu pamerah perumahan lagi ah tahun depan πŸ™‚

  • Kalo orang tua jaman dulu memang iya, beli baju kalo sudah usang, beli ayam kadang-kadang tapi kebanyakan mereka sudah punya rumah. Generasi sekarang malah kebalikannya ya πŸ™‚

  • Masalah kebanyakan orang adalah, saat masih muda, males beli rumah karenaaaaa… belum butuh hahaha.
    Secaraaaa, punya rumah itu kudu ditinggali, kalau enggak ya hancur deh, minimal dijadikan investasi seperi dikontrakan.

    Meskipun demikian, bukan berarti gak peduli ama rumah ya.
    Saya sejak belum nikah, suka banget jalan2 ke pameran perumahan gitu.
    Asyik aja liat disain2 rumah mungil, plus juga membayangkan bisa bisnis properti gitu *eh πŸ˜€

  • Hobi saya tuh, datang ke pameran rumah atau interior (saat blm punya rumah), buat merancang impian. Sekarang, alhamdulillah sudah punya rumah, impiannya memang pengen banyak traveling..hehehe

  • Aku pernah baca campaign nabung 20 ribuan itu dan sempat tertarik buat ikutan. Tapi sampai sekarang belum kesampaian euy. Lalu liat tabunganku sekarang, nominalnya bikin haru heuheu, gimana atuh ya. Sementara aku juga banyak maunya termasuk travelling. Antara penting, butuh dan ingin banyak jebakan batmannya nih

  • Aku juga nabung 20 ribu mba hehe, tahun lalu hasilnya lumayan banget. Semoga tahun ini bisa menghasilkan lagi dan nyicil beli rumah.

    Bicara soal masih muda jalan2 haha aku banget mba, akhirnya sekarang mikir kenapa ga dari dulu uangnya disimpan buat beli rumah hehe

  • Iya bener banget mbak. Nabung buat beli rumah itu memang penting banget. Nggak perlu nunggu udah berkeluarga dulu. Btw coba klu saya ada di Jakarta pengen juga hadir di acara IPEX 2019 ini. Pastinya bakal berkesan dan nambah motivasi juga buat nabung untuk beli rumah idaman😊

  • Samaan ma saya. Hal yang dibenci dari traveling adalah berkemas hahaha. Rumah sekarang banyak yang mahal (banget). Bahkan yang ukurannya kecil. Mungkin itu juga alasan kenapa akhirnya lebih banyak memilih travelling. Tetapi, ya mungkin bisa disiasati dengan mengeola keuangan, ya

  • Ahh, aku generasi dulu prioritas beli rumah kecil dari semasa gadis, nyicil baru lunas taon kemareeen.
    Tapi ada sahabatku yang ga prioritas rumah, tapi lebih ke prioritas gaya hidup, hura2 hihii
    Masing2 punya prioritas, apalagi beda generasi yaa

  • Untuk traveling sendiri selama ini Alhamdulillah belum pernah dari duit sendiri biasanya sponsor atau dari kerjaan hehe soale aku tipe yang sayang uang , lebih baik tak investasiin LM buat tabungan anak-anak nanti.

    Btw tulisannya cocok nih buat generasi milenials biar mereka sadar nabung buat beli rumah.

  • Tahun ini insyaallah keinginan untuk punya rumah, perlahan-lahan berusaha untuk diwujudkan. Saya dan suami sedang puasa mata dan hati nih, setiap kali melihat barang-barang yang disuka, selalu bilang pada diri sendiri bahwa saat ini rumah sedang butuh biaya, hehehe

  • Millennia tuh kalo dah punya rumah gimana gitu ya.. tampak sempurna hidupnya ya.. bagaimanapun juga rumah merupakan aset tetap ya kalo traveling ngga.. yang ada kepuasan hati..buat yang mengaku millenia.. coba deh rencanakan investasi rumah dulu.. sisanya baru untuk traveling.. ini lebih seru dan menjanjikan

  • Yah aku merasa tertegur soalnya lebih suka traveling nih mba wkwkwk tapi kalo aku pribadi belum butuh2 amaat punya rumah soalnya masih nomaden tinggalnya weheheh tapi kayaknya tetep perlulah ya buat anggaran dan perencanaan

  • Hahaha khas millenial zaman now ya traveling gtu. Memang kudu disadarkan buat punya rumah. Apalagi ini difasilitasi gtu ya mbak, dengan pameran rumah yang syaratnya pun mudah.
    Aku malah pengen banget nih punya properti kedua, ketiga dst, tapi dutnya nabung duluuu haha

  • Beberapa banyak anak muda di sekitar mementingkan traveling dan updatean hahaha
    tapi dengan adanya expo ini semakin menyadarkan pentingnya rumah ya Mba
    Aku ajdi pengen beli satu hehe aaamiin. Soalnya ini masih nebeng mertua suami anak bontot

  • Saya juga suka rumah yg minimalis. Biar gak capek beresinnya, hihihih. Ayooo semangaaat yaah mari nabung buat bisa beli rumah, bisa jalan2 dan perawatan tubug juga πŸ˜€

Tinggalkan Balasan ke Lita Chan Lai Batalkan balasan

error: Content is protected !!