Di Ibukota, sulit sekali saya menemukan tukang jamu gendong. Di kampung halaman pun sekarang sudah jarang. Boleh dibilang, statusnya langka. Jadi kalau saya sedang ngidam jamu, cukup buat wedang jahe saja di rumah sembari membayangkan segelas kunyit asam campur beras kencur dan seorang wanita paruh baya duduk di depan saya, dengan bakul berisi botol-botol racikan jamu di sampingnya.
Setelah sekian lama hanya bisa membayangkan, akhirnya beberapa waktu lalu rindu saya terobati. Saya menemukan aneka jamu dan wedangan yang pernah saya nikmati pada era 90-an. Tak jauh bila ditempuh menggunakan transportasi umum, khususnya kereta Commuter Line karena lokasinya sangat strategis.

Suwe Ora Jamu

Pintu samping Kedai Suwe Ora Jamu

Nuansa vintage di ruangan kedai.

Ruangannya tidak begitu luas. Kira-kira muat 20-25 orang saja.

Dapur tempat meracik kopi, jamu, dan wedang terletak di depan, persis di samping pintu masuk.

Ada meja di luar ruangan (tidak ber-AC)
Ada Jamu Khusus Anak Sampai Dewasa
Begitu saya duduk dan melihat daftar menu, saya tersenyum sendiri. Semua jamu yang saya mau ada di sini. Mulai dari jamu untuk meredakan sakit kepala, batuk pilek, masuk angin, sakit perut, kembung, pegal linu, sakit pinggang, menormalkan pencernaan, melegakan pernapasan, mengurangi frekuensi BAB, meringankan wasir, mengurangi lemak dalam darah, dan masih banyak lagi macamnya. Semua ditujukan untuk kesehatan.
Ada pula jenis jamu yang dikhususkan bagi gadis belia, wanita dewasa, wanita hamil dan menyusui, hingga menu yang diberi judul Jamu Suami Betah Di Rumah. Jamu bagi anak-anak diberi nama Jamu Cah Cilik Anak Iboe, terdiri dari jamu rasa cokelat, jambu klutuk, stroberi, dan blackcurrant. Fungsi jamu anak-anak adalah memelihara kesehatan, menambah nafsu makan, dan mencegah cacingan.
Bisa ditambah telur atau madu yang masing-masingnya seharga Rp.5.000.
Saya pilih menu jamu yang disajikan untuk icip-icip, namanya Jamu Sampler Sapta Sari, terdiri dari tujuh jenis jamu yang disajikan dalam gelas sloki. Ada kunyit asam, beras kencur, wedang jahe, sari jamu sehat, alang-alang, rosella, dan green tamarind. Harganya Rp. 45.000.
Menyajikan Aneka Racikan Kopi
Tidak hanya menyediakan minuman tradisional yakni jamu dan wedangan. Namun, Kedai Sue Ora Jamu yang beralamat di Jl Warung Jati Barat No 2 ini juga menyajikan aneka racikan kopi dengan cita rasa asli.
Kedai mungil yang buka pukul 10.00 โ 22.00 WIB ini menyediakan berbagai jenis biji kopi nusantara, antara lain biji kopi Toraja Yale-Yale, Pulu-Pulu, Papua Wamena, Aceh Gayo, Bali Kintamani, Lintong, Flores Bajawa, dan Gayo.
Ada dua jenis kopi yang menjadi favorit pelanggan yakni Kopi Arabica dan Kopi Robusta. Di antara dua jenis kopi tersebut, yang paling banyak dipesan adalah Kopi Arabica. Kopi Arabica yang ditawarkan dialam daftar menu yaitu Kopi Gayo, Kopi Lintong, Kopi Flores Bayawa, Kopi Bali Kintamani, Kopi Papua Wamena, Kopi Gara Bay, Kopi Java Blue MC, Kopi Pulu-pulu, dan Kopi Toraja Yale.

Daftar menu kopi di Kedai Suwe Ora Jamu.
Kopi Arabica dibanderol Rp 25.000 untuk sajian dengan menggunakan cangkir, dan Rp 28.000 untuk sajian dengan menggunakan mug yang berukuran lebih besar dari cangkir. Adapun pilihan menu Kopi Robusta yaitu Kopi Mocca dan Kopi Sidi Kalang, seharga Rp 15.000 untuk pemesanan ukuran cangkir, dan Rp 18.000 untuk pemesanan menggunakan mug.
Menu kopi lain yang juga bisa dipilih yakni Kopi Tubruk, Kopi Tarik, Kopi Tetes, Kopi Susu Tetes, Kopi Houseblend, Kopi Londo dengan beragam rasa. Kopi Londo rasa Chocolate, Latte, Moccachino, dan Cappucino.
Selain kopi, ada pula minuman dingin, teh, dan soda yang disediakan sebagai pilihan menu minuman segar. Minuman dingin yang kerap dipesan pelanggan yaitu Rosella dan Jus Sayur.
Kalau lapar, tenang saja, ada makanan ringan pengganjal perut seperti pisang goreng krispi, tempe mendoan, siomay bandung, aneka olahan roti, bubur kacang hijau, dan tentunya menu favorit pelanggan yakni pempek asli Palembang.

Pisang goreng keju

Aneka minuman dingin. Rosela (kiri) dan jus sayur (kanan).
Kopi Indonesia, Kopi Terbaik Dunia
Kopi Arabica menguasai 70% pasar kopi dunia. Kopi jenis ini memiliki banyak varietas, tergantung negara, iklim, dan tanah tempat kopi tersebut ditanam. Antara kopi arabika yang satu dan yang lainnya punya perbedaan rasa.
Kopi Robusta merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora. Kualitas buah lebih rendah dari Arabika dan Liberika. Robusta menguasai 30% pasar dunia, tersebar diluar Kolumbia, seperti di Indonesia dan Filipina. Sama seperti arabika, kondisi tanah, iklim, proses pengemasan kopi, dan rasa, akan berbeda pada setiap negara.
Rasa terbaik dari kopi robusta ini ternyata berasal dari Indonesia. Negeri kita ini adalah penghasil robusta dan arabika terbaik di dunia. Maka jangan heran biji kopi kita banyak diekspor ke seluruh negara di dunia, khususnya Eropa.

commons.wikimedia.org
Perbedaan Kopi Arabica dan Robusta
Kopi Arabika punya aroma wangi yang mirip dengan campuran bunga dan buah, hidup di daerah sejuk dan dingin, memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh kopi jenis robusta. Arabika juga memiliki rasa halus dan kental saat disesap di mulut serta terkenal pahit.
Pohon Arabica pun lebih sulit dipelihara. Tumbuh didataran tinggi (1000m โ 2000m). Jumlah biji kopi yang dihasilkan lebih rendah, dan butuh waktu Sembilan bulan untuk proses berbunga sampai menghasilkan buah.
Adapun Kopi Robusta memiliki rasa seperti cokelat, teksturnya lebih kasar dari arabika, bau yang dihasilkan khas dan manis. Warnanya pun bervariasi sesuai dengan cara pengolahan. Hampir sama dengan Arabica, pohon robusta juga sulit dipelihara karena lebih rentan diserang hama. Pohonnya tumbuh didataran rendah (700 m dpl).
Namun, jumlah biji kopi yang dihasilkan pohon robusta lebih tinggi. Kira-kira butuh waktu 10-11 bulan untuk proses berbunga sampai menghasilkan buah. Pohon ini berbuah pada suhu udara yang lebih hangat.
Asyik sekali kalau kedai ini bisa ada di mana-mana, tidak hanya di Jakarta. Saya yakin, belum banyak anak milenial mengenal beragam jenis jamu. Kalaupun tahu, barangkali yang dibayangkan adalah kuno, pahit, bau, tidak ada lezat-lezatnya sama sekali, dan obat untuk orang sakit. Padahal, orang-orang sehat juga minum jamu untuk daya tahan tubuh.
Selain tempatnya asyik, penyajiannya cantik dan menarik, menu-menunya juga unik. Saya berencana kembali lagi ke tempat ini. Sekadar minum satu gelas jamu yang paling familiar sejak kecil di lidah; beras kencur. Oh, ya, saya suka jus sayurnya. Jus sayur pertama yang pernah saya minum. Hanya satu hal yang saya sayangkan, yakni ruangannya terlalu sempit. Namun, ruangan tambahan di luar cukup membantu.
Dari kedai inilah saya akhirnya tahu bahwa kopi itu tidak melulu bikin sulit tidur, asal tahu cara konsumsinya. Saya sempat mengobrol dengan manajer kedai ini dan kata beliau, minumlah kopi sebelum tidur. Setelah minum, langsung istirahat dan jangan beraktivitas apa pun. Dapat dipastikan tidur kita akan nyenyak.
Saya praktikkan. Dan benar, saudara-saudara!
Tukang jamu di rumahku juga udah modern banget, naik motor tapi nggak pakai helm hahaha. Kalau kedai yg satu ini sih instagramable banget yak, jadi tambah keren kalau datang kesana
Wah ini cara beda menikmati jamu ya. Tempatnya bagus dan nyaman, minum jamunya bisa betah lama-lama nih.
Wow..caffee keren dengan konsep yang unik. Harus mampir kesini nih.
Terima kasih infonya cukup lengkap.
Jl Warung Jati Barat ini dekatnya dengan stasiun apa ya mbak? aku gak ngeh sama jalan ini. Mau ah kapan2 mampir ke kedai ini unik & suamiku pasti suka
Musim hujan gini kayaknya enak banget minum jamu. Konsepnya juga unik. Ada jamu-jamu khusus. Ada wedang jahe juga. Kesukaan banget.
Walaaah ada jamu untuk Ibu hamil juga? Emang boleh ya bumil minum jamu? Baru tahu, hehehh. Yg kutahu bumil dilarang minum jamu siih.
Itu nama jamunya pun unik2 ya Mbak, saya cuma tahu beras kencur dan kunyit asam, hihihih
Keren Mbak ada kedai model gini. Melestarikan budaya juga ya. Unik banget ada jamu buat anak juga. Mana tempatnya instagramable juga lagi. Betah lah kalau nongkrong di sini.
Wow kedai kopinya kekinian banget. Gak mau kalah dengan yang modern yaa. Generasi muda jadi kenal lagi dengan jamu.
lah cukup murah ya untuk kopinya, ragu ada jamu kopi juga apa enggak haha..bias masuk list aku nih ๐
Pengalaman minum jamu gaya masa kini memang membuat sensasi berbeda pada kenikmatan rasa dan kesempatan berfoto
Ini dia surga dunia bagi pecinta kopi, Fin pernah kesini, nih. Jatuh cinta sama rasa kopi bajawanya. Dan memang luar biasa, suasana pas banget. Apalagi ditambah pisang goreng kejunya itu.
Kedainya lucuuu banget asli! Dan pastinya banyak jamu yang bisa dicoba yaa..aku suka dengan segeran alias kunyit asam niiih
Gaya vintage-nya kelihatan mendominasi ya… pas banget untuk tempat foto-foto hihihi
Eh itu, tempat wadah sloki jamu-nya unik ya. Jadi pengen punya seperti itu :))
Duh…saya hanya doyan Beras Kencur utk jamu..hehe.. Dan melihat fotonya, justru tertarik dgn Rosella dinginnya deh..hehe
Menarik juga ya…
tempatnya Istagramable banget, bisa gak pahit tuh minum jamunya… Hehe
Wah, deket rumah saya ini. Tapi belum pernah mampir. Pikir saya jamu aja menunya, soalnya saya gak gitu suka minum jamu, hihi. Ternyata banyak lagi menu lainnya ya, ada kopi dan pempek kesukaan. Ntar mampir ah. Makasih infonya ya, Mba ๐
Wah mau ah ke kedainya. Enak kyknya minuman jamu dan kopinya ๐
Warung Jati Barat itu area Jaksel bukan sih? Yg area Pasar Minggu ke arah Kemang dll? Eh bener apa salah ya hahaha #tutupmuka
weeeewww.. aku nyari yang macam ginian.. jual jamu dan camilan..d Malang dimana ya..
Btw nama jamunya unik2..
Wah tptnya cozy abiz nih…saya pengen jg nih ngopi ala2 milineal..tp saya bukan ngopi tp nyoklat hehe..
Bagus banget itu konsepnya, mba. Jamu di kedai. Di sini banyaknya di kaki lima soale hahaha
wah asyik bgt dong ya bisa minum jamu di tengah kota besar
Kalau aku justru minum kopi model apapun tetap saja ujung-ujungnya molor, Mbak. Hahahaaha
Waah keren nih kedainya, desainnya kece dan instragamable, menu-menunya unik, bahkan aada jamu dari anak sampi dewasa, ngopi juga hayu, komplit ya, baru tahu kalau ngopi sebelum tidur malah bikin tidur nyenyak
Saya salfok sama rosela itu waktu saya kecil suka banget minum itu. Btw memang tradisi minum jamu harus dijaga ya, karna itu tradisi asli Indonesia
my first impression liat gambarnya i said waw thats unique. beneran kak. Design cafenya unik. Kakapan2 ah mw ngecoffe di sana sambil baca buku hahaha
Wah saya harus kesini nih demi konten kopi di IG @katalensaku
Harganya juga worth it sama rasa ya, mbak.
Kedainya vintage banget ya cocok buat yang pengen ngopi sambil santai. Btw harganya juga terjangkau banget. Di daerah ku untuk penjual jamu ga ada yang di resto gini sih adanya jamu keliling aja hehe .
Wah keren , jamu modern ya ini mba? Anak-anak pasti lebih mudah sukanya ya.. karena tampilannya yang cantik ๐
Ya ampun suka banget deh sama suasana tempat ngopinya, aku suka nih. Cakep buat foto ya, duh mau ngopi ni jadinya hahha. Kopi di rumah diseduh pagi ini asyik kayaknya
Aku dulu suka banget teh Rosella, sekarang udah agak jarang nih. Aku suka jamu-jamuan soalnya sejak SMP.
Temptnya nyaman vnget mbaa bikin betah ini klo kongkow sambil minum kopi
tempat ngopinya unik juga ya. bisa minum jamu sekalian. tempatnya juga instagramable bgt. kapan ya aku bisa ke sana.
Kayaknya pesem wedang uwuh, tuh…
Aku sukaa jamu.
Pas melahirkan doonk…tiap pagi-sore minum jamu teruuuss…
Alhamdulillah,
Bikin lancar ASI dan menghilangkan sakit badan (pasca melahirkan).
Ayoo minum jamu~
Menarik banget ya kedainya, biasanya kedai jamu ya jamu tok jualannya ini ada kopi dan camilan jadi yang ngga suka kamu bisa tetap nongki cantik. Aku sekarang masih langganan tukang jamu Bogor dan Semarang hihi
Zaman sekarang ya, jamu sudah ada kafenya. Kalau rasanya asik begini, pasti minum jamu jd ga malas ya.
0
Wah ini harganya sesuai kantong aku deh.
Boleh juga tempatnya buat nongkrong ya.
Mantap juga nih kopi gaya milineal