Terinspirasi dari blog-blog tetangga yang posting tentang lagu-lagu kesukaan, lagu-lagu yang slow and mellow, but give a new spirit for a brand new day. Saya juga ah~
Entah kenapa, saya kurang suka “menyukai lagu yang udah pasaran disukai orang” Haha. Terlalu mainstream aja gitu. Belum lagi, lagu-lagu pasaran itu biasanya sering sekali diputar di televisi, disetel di kafetaria, restoran, toko-toko sepanjang jalan. Waduh, ogah deh. Saya nggak tahu juga apakah 10 lagu yang saya suka ini tergolong pasaran atau nggak. Pasaran versi saya itu semacam Miss Independent, Take a Bow, Thousand Years Christina Perri, lagu-lagunya Justin Bieber, Rihana, gitu-gitu. Lagu sejuta umat.
Sejauh ini, saya jarang dengar 10 lagu ini diputar di televisi, radio, dan tempat-tempat publik. Mungkin kalau secara personal di earphone atau headset orang, bisa jadi banyak juga yang suka. *ini sok tau banget*
Sebetulnya pernah saya posting tentang film The Secret Life of Walter Mitty yang soundtracknya saya suka banget banget! Biasanya, lagu yang saya suka pasti berawal dari film. Kalau soundtrack-nya bagus, cocok di telinga, langsung deh unduh. Atau dari lagu lama. Eh, konon ya, orang yang suka lagu lama itu pertanda bahwa dia susah melupakan kenangan. *ehem
1. Stay Alive – Jose Gonzalez
Imaji saya selalu berlari bebas begitu menulis sambil mendengar lagu yang satu ini. Saya kenal lagu ini pertama kali dari film Secret Life of Walter Mitty. Di antara film-film barat yang keren, sejauh ini belum ada yang menggeser posisi Walter Mitty dari hati saya.
Baru pertama kalinya, saya betah menyaksikan bagian akhir film yang isinya tulisan atau nama pemain, crew, sponsor, dll apalah itu istilahnya, gara-gara lagu ini. Ada sih, cuplikan foto-foto pemain, tapi saya menikmati betul soundtrack yang sangat easy listening model begini. Bikin saya rindu jalan-jalan.
Kalau dengar liriknya, macam kita sedang tersesat, logistik habis, lalu kita akan lakukan apapun agar bisa bertahan hidup. Together, we’ll do whatever just to stay alive. Ini cocok kalau didengar selagi solo traveling, lalu nyasar.
2. Wolves and Ravens – Jose Gonzalez
Video clipnya sederhana. Banget! Dan lagi-lagi saya sukaaaaa sekali dengan soundtrack Walter Mitty berikutnya, setelah Stay Alive. Sama, keduanya satu paket dengan isi film yang sukses membuat saya ingin keluar rumah. Piknik.
Kenapa dua lagu ini kesannya menyedihkan semua? Liriknya menggambarkan seseorang yang tidak punya apapun sebagai bekal perjalanan jauh, tapi nekat sekali berangkat meski di tengah jalan kehabisan logistik.
Yes! Sebab begitulah kisah Walter Mitty. Kalau belum nonton, wajib unduh ya 😀
3. Dream – Jose Gonzalez
Sayangnya, saya tidak menemukan video clipnya karena lagu ini kemungkinan dibuat tanpa itu. Jadi langsung menunjukkan adegan di film Walter Mitty. Yeah, film itu lagi ya. Gimana dong, saya suka sekali amat sangat sih.
4. Take Me Home Country Road – John Denver
Ini zaman Ibuk Bapak muda dulu nih! Waktu saya bayi, Bapak sering putar kaset yang isinya old song semua. Saya nggak suka sama sekali. Dulu tapi. Sekarang kok jadi suka ya?
Jadi ingat kampung Nenek di Klaten. Samping kanan-kiri sawah yang luaaaaaaasss. Sepanjang jalan itu bersihnya bukan main! Asri, adem, penduduknya ramah, bahkan saya ingat betul setiap jengkal tanah dan udara Jatinom yang ramai dan hangat bersahaja. Ngangeni… 😦
5. Top of The World – The Carpenters
Saya kenal lagu ini dari film The Dark Shadow. Film yang nggak banget. Tapi suka soundtracknya karena saya mengartikan Top of The World bukan soal putus cinta lalu bangkit, atau bukan juga tentang membangun hidup dan kembali semangat bersama kekasih. Agak dangkal, kayaknya.
6. Try – Patrick Brasca x Jay Chou
Ngeri lah ini kartun! Nggak pernah bosan nonton Kung Fu Panda meski harus diulang-ulang. Begitu ada episode ketiga, saya semangat bukan main. And yes, filmnya sangat tidak mengecewakan. Soundtracknya juga bikin semangat meletup-letup!
7. Ripped Pants – Spongebob
Agak gimana gitu ya. Tapi saya suka aja. Spongebob, meski ceritanya wagu banget, saya suka kepribadiannya yang tetap berpikir positif, semua pekerjaan sehari-hari yang bagi kawan-kawannya sangat membosankan, justru bisa jadi sangat membahagiakan ketika Spongebob yang mengerjakan.
Spongebob hanya berpikir bahwa tidak ada kebahagiaan lain lagi selain rasa bahagia itu sendiri yang harus dimunculkan dari dalam dirinya sendiri. Anyway, hati-hati di tengah lagu ada suara celana sobek -,-
8. Rhythm of The Rain – The Cascade
Saya lupa. Saya pernah menonton satu film, kalau tidak salah film horor. Soundtrack ini muncul di akhir, begitu layar berganti dengan tulisan-tulisan nama pemain, kru, dsb. Saya pertama kenal justru bukan dari film itu, tapi dari Bapak. Bapak itu racun untuk soal begini. -,-
9. Step Out – Jose Gonzalez
Dark as night, let the lightning guide you. Step outside, time to step outside, time to step outside. Time to step outside you. Stayed through every hard stop, every go…
Kembali ke Walter Mitty. Saya suka Ben Stiller kalau main film komedi, daripada akting dia di Reality Bites. Terlalu serius dan aneh.
10. Raindrops Keep Falling on My Head – B.J. Thomas
Nah, kenal lagu ini setelah nonton film Forrest Gump. Dulu siapa ya blogger yang kasih saya saran untuk nonton film itu? ngngng….. Saya baru tahu kalau adegan Forrest kecil yang pincang dan dikejar-kejar anak nakal itu ternyata sering jadi cuplikan acara-acara motivasi, macam ESQ begitu lah.
“But there’s one thing I know, the blues they send to meet me. Won’t defeat me, won’t be long till happiness steps up to greet me. Raindrops keep falling on my head. But that doesn’t mean my eyes will soon be turning. Red, crying’s not for me, ’cause I’m never gonna stop the rain by complainin’. Because I’m free, nothing’s worryin’ me..”
***
Emm… apa lagi ya?
Mesti dengerin, karena ke 10 lagu favortitnya kak Sekar, saya belum tau 😂😂😂